Mau Ngapain di Rumah? 3 Cara ini Dapat Membantu Ananda Menjadi Lebih Baik Bina Dirinya

Sahabat unique, memiliki ananda berkebutuhan spesial sudah pasti penuh tantangan dan luar biasa energinya. Namun kelelahan seringkali menjadi senyuman kala ananda memiliki kemajuan demi kemajuan.


Terlebih lagi jika ananda sedikit demi sedikit mampu menjalani Activity of Daily living (ADL) mereka. Atau yang kita kenal dengan kegiatan rutin sehari-hari/ bina diri.

Ketika mereka mampu melaksanakan rutinitas, tentulah menjadi kebanggan sendiri bagi ayah bunda.

Proses tersebut tentu saja merupakan proses yang amat panjang. Ayah bunda perlu bekerjasama dengan terapi dan guru di sekolah. 

Keberhasilan terapi pada dasarnya ditunjang oleh 3R. 
3 R dapat dilakukan di sekolah (tempat terapi) dan di rumah bersama ayah bunda.

Apa itu 3R?

Tiga R (3R) adalah kepanjangan dari rutin, repetitif dan reguler. ananda berkebutuhan khusus memerlukan kerutinan, pengulangan dan keteraturan untuk menunjang keberhasilan terapi.

#1. Rutinitas

Rutinitas merupakan tulang punggung dari struktur. Rutinitas memberikan struktur yang jelas kepada anak, kapan ia mulai terapi dan kapan akan berakhir pada suatu alokasi tertentu di setiap harinya. 
Dengan struktur yang jelas, anak menjadi lebih mengerti dengan apa yang akan ia hadapi, sehingga ia tidak cemas.

Misalnya: Rio diajarkan untuk mengerti urutan sesi terapi. Dimana ia harus duduk, apa yang akan ia kerjakan, alat apa yang perlu digunakan, kapan ia mulai dan selesai.

Bagi ananda brkebutuhan khusus, tanpa rutinitas dunia serasa kacau dan berantakan. mereka membutuhkan rutinitas agar timbul keteraturan dalam kehidupan mereka. Rutinitas adalah alat pembelajaran yang kuat bagi mereka.

#2. Repetitif (Pengulangan)

Repetitif ditujukan agar ananda mendapatkan kesempatan untuk mencoba berulang-ulang sebelum akhirnya menguasai keterampilan yang diajarkan. 

Pengulangan membuat anak percaya diri untuk mencoba. Pengulangan membuat suatu keterampilan yang sudah dikuasai menjadi hal yang otomatis dapat dilakukan dalam jangka panjang. 
misalnya: Rama yang di diagnosa global delay belum bisa memakai celana sendiri.
Ayah bunda bisa melatihnya dengan cara yang sama, urutan yang sama, secara berulang sampai ia bisa.
Pengulangan itu bisa membuat Rama yang tadinya tidak bisa memakai celana menjadi bisa.

#3. Reguler (Keteraturan)

Keteraturan akan membuat anak lebih tenang karena ia terbiasa dengan terapi yang teratur. makin anak terbiasa dengan keteraturan, makin mudah baginya untuk mengerti apa yang ia lakukan.

Contohnya: Adinda selalu melakukan terapi setiap senin, rabu dan Jumat. Latihan di rumah pun pada hari yang sama setiap pekannya setiap selasa, kamis dan sabtu. 

dengan rutinitas terapi yang teratur dan kegiatan yang sama setiap harinya maka ananda akan memahami apa yang harus ia lakukan.

Jadi sahabat unique, terapkan 3R ini di rumah. Mulai dengan durasi yang pendek. Misalkan saja 15 menit perhari dan berangsur-angsur ditingkatkan waktunya menjadi lebih panjang.

diskusikan niat terapi dirumah pada terapis ananda. Agar sahabat unique menyiapkan materi terapi untuk diajarkan di rumah. 
utamakan materi tentang bina diri (activity daily life) kepada ananda. 
jangan lupa untuk memberikan imbalan jika ananda berhasil melakukan kemajuan, seberapun kecilnya.

Kecil menurut ortu, bisa jadi besar dan berarti bagi mereka.

Sumber:
200 Pertanyaan dan Jawaban seputar Autisme, Gayatri Pamoedji

Mengapa rutinitas penting pada anak dengan spektrum autisme? https://www.totalspectrumcare.com/why-routine-is-important-to-children-with-autism-spectrum-disorder/


Komentar

Postingan Populer