Perjalanan Balma, Remaja Berkebutuhan Khusus yang Sekarang Menjadi Pengusaha Kerupuk Pasir
Proses bina diri pada ananda berkebutuhan khusus adalah perjalanan panjang.
Rentang waktunya ditentukan seberapa besar gangguan, seberapa besar effort orang tua, dan tentu saja seberapa besar ridho Illahi ketika kita memintanya.
Tapi sahabat unique,
Jika sungguh-sungguh berusaha dan melakukan segala sesuatunya dengan optimis maka perubahan itu datang.
Hal ini terjadi pada salah satu sahabat unique.
Optimisme dan sikap pantang menyerah dari orang tua menyebabkan anak spesial ini memiliki kemampuan bina diri yang baik.
Pemuda ini bernama Balma Firjaun.
Anak yang dulu diagnosa mengalami global delay, kini mampu memanage dirinya sendiri bahkan sekelilingnya melalui usahanya.
Apa itu Global Delay Development?
Global delay atau keterlambatan perkembangan adalah kondisi dimana seorang anak tidak mampu mencapai tahapan perkembangan bermakna pada dua atau lebih ranah perkembangan.
Secara umum, keterlambatan perkembangan ini dapat dilhat dari:
- Ranah gerak kasar (tengkurap bolak-balik, duduk, berdiri, berjalan, berlari, berdiri satu kaki, dll)
- Ranah gerak halus (gerak yang menggunakan otot-otot kecil dan banyak koordinasi). Seperti memasukkan koin ke celengan, menggunakan sumpit, menempel gambar, menggunting, dll.
- Kemampuan berbahasa dan bina diri (makan, minum, toileting, memakai baju) Penyebab global delay pada umumnya sama dengan autis lainnya.
Global delay dapat dideteksi dengan skrining perkembangan secara berkala oleh para ahli.
Penanganan global delay tergantung pada ranah perkembangan mana yang mengalami keterlambatan dan pada usia berapa keterlambatan ini dideteksi.
Oleh karena itu, global delay tentu saja dapat ditangani jika orang tua melakukan deteksi sejak pertama kali menyadari keterlambatan pada ananda.
Hal itulah yang terjadi pada Balma.
Balma mampu mengatasi keterbatasannya sehingga menjadi pemuda yang mandiri dan bermanfaat.
Siapakah Balma?
Balma adalah pemuda berusia 19 tahun yang didiagnosa global delay sejak berusia 3 tahun. Semenjak itu, ia menjalani terapi di cikal bakal unique di tahun 2006.
Masih terekam jelas di memori Pak Arifin dan bu Ila (pendiri terapi unique), ketika pertama kali Balma datang.
Balma kecil yang saat itu masih berusia sekitar 3 tahun, datang digendong ibunda dengan kain selendang corak batik. Balma saat itu masih drooling (mengiler) tiap datang terapi.
Ia juga selalu memanipulasi terapis agar proses terapi cepat selesai. Mulai dari selalu menangis dan pura-pura ingin pipis saat terapi. Ada-ada saja akal-akalan Balma waktu itu.
Apapun ia lakukan agar ia bisa cepat-cpat keluar ruangan.
Saat awal terapi Balma sudah bisa berdiri tapi agak gemetar.
Tidak terasa, sekarang ia udah bisa berdiri tegap dengan penuh percaya diri. Bahkan ia sudah bisa mengendarai motor untuk mengantar pesanan kerupuk pasirnya.
Balma kini sudah tumbuh menjadi remaja yang sehat dan kuat.
Ia sudah bisa membaca dan menulis.
Sekarang ia menjalani pendidikan kejar paket B (setara SMP).
Pria muda ini berdomisili di situsari Cileungsi. Saat ini ia memiliki usaha kerupuk pasir yang dijalankan bersama keluarga Balma.
Balma pun dapat menjelaskan dengan detail bagaimana proses bahan baku hingga menjadi kerupuk renyah yang siap di konsumsi. Ia juga menunjukkan alat-alat yang digunakan untuk proses produksi.
Proses Pengolahan Kerupuk Pasir
1. Pembelian bahan baku. Balma bersama orang tua membeli bahan mentah di pasar daerah Jakarta.
2. Penggorengan. Balma menggoreng kerupuk di dalam molen penggoreng kerupuk.
3. Packing dan Penyaringan. Kerupuk yang sudah matang diletakkan di tampah besar. Meja besar berbahan dasar stainles steel dengan lubang dipermukaannya. Setelah memastikan tidak ada pasir lagi, kerupuk tersebut dimasukkan ke plastik.
4. Penimbangan. Kerupuk yang sudah dimasukkan ke plastik,selanjutnya ditimbang sesuai ukuran yang mau dijual ke warung.
5. Finishing packing. Setelah ditimbang, kemasa kerupuk ini dipresss agar rapat dan tidak cepat melempem.
6. Distribusi. Kerupuk yang sudah dikemas disebarkan ke warung terdekat.
Ia dibantu oleh 3 orang asisten, yang merupakan keluarganya sendiri.
Kerupuk pasirnya sudah didistribusikan ke 14 warung sekitar. Seringkali barang dagangannya tidak diterima oleh warung setempat.
Namun ia selalu gigih, pantang menyerah untuk kembali dan mencobanya lagi.
Melihat Balma, sama seperti mengenal remaja lainnya.
Muda, enerjik dan selalu semangat.
Tidak ada yang menyangka bahwa ia dulu adalah bocah dengan global delay.
Ia begitu enjoy menjalani kehidupannya seperti remaja lainnya.
Ia justru lebih mandiri dan menemukan jalan hidupnya.
Balma menunjukkan bahwa segala keterbatasan bisa diminimalisir.
Dan kelebihan seseorang dapat di kuatkan.
Ketika kelebihan Balma berhasil dikuatkan oleh lingkungan dan dirinya sendiri maka potensi itu hadir.
Balma dan keluarga membuktikan bahwa dengan kemauan dan usaha keras ditambah prasangka baik dari dalam hati, mereka mampu menjalani pendidikan bina diri.
Balma sekarang sudah berdikari dan tahu benar kemana ia harus melangkah.
Sahabat unique,
Pada dasarnya setiap manusia tidak dapat hidup sendiri.
Begitupun dengan ananda yang berkebutuhan spesial, harus selalu mendapat dukungan penuh dari orang tua dan sekitar.
Ketika tanki cinta dan perhatian mereka penuh, maka bina diri akan lebih mudah dijalankan.
Satu pesan dari Balma untuk seluruh sahabat unique, SEMANGAT! 😁
SubhaanAllaah..... Terima kasih Terapi Unique Cileungsi, sudah berbagi ilmu yang bermanfaat. BaarakAlloohu fiikum wajazaakumullaahu khaiyran katsiiroo 🙏🙏🙏🙏🤲🤲🤲🤲
BalasHapusWa fiik baarakalloh
BalasHapusMaaSyaa Allah
Alhamdulillah jika bermanfaat bagi pembaca.
Semoga kami bisa terus sharing seputar ABK dan serba serbi parenting pada sahabat unique :)